Salah satu cara budidaya bahan bonsai sancang (Premna Microphylla) adalah dengan cara stek batang, selain dengan cara cangkok, stek pucuk dan stek akar. Saya lebih sering menggunakan cara stek dibandingkan cangkok karena persentase hidup untuk stek sancang cukup bagus. Untuk stek, batang dipotong lebih dengan panjang 10 cm- 15cm dan media yang saya gunakan adalah campuran pasir dan sekam mentah.
Saliara (Lantana camara) adalah jenis tumbuhan berbunga dari familia Verbenaceae yang berasal dari wilayah tropis di Amerika Tengah dan Selatan. Saliara / Tembelekan / Lantana ini tumbuh di daerah dengan ketinggian 1.700 m dpl dan memiliki banyak percabangan dengan tinggi antara 0,5-4 meter.
Hampelas (bahasa Sunda dan bahasa Melayu) atau rampelas (bahasa Jawa) dengan nama ilmiah Ficus ampelas adalah tumbuhan dari keluarga Moraceae yang tingginya sampai 20 meter dengan gemang 50 cm, tumbuh di seluruh Indonesia, tersebar pada ketinggian kurang dari 1.300 m dpl.
Ciri - Ciri :
Batang dari pohon hampelas berdiri tegak, bulat, dan mempunyai percabangan simpodial. Daunnnya tunggal, berseling, lonjong, tepi bergerigi. Daun hampelas teksturnya kasar dan jika kering bisa dijadikan sebagai ampelas untuk menghaluskan permukaan kayu. Bunganya mempunyai panjang 5–7 mm, berwarna hijau kecoklatan, dan kelopaknya berbentuk corong. Sedangkan bijinya berbentuk bulat dan berwarna putih.
Salah satu jenis waru yang sering dijadikan bahan bonsai adalah jenis waru merah yang memiliki nama ilmiah Hibiscus Tiliaceus "Rubra". Waru merah dengan keunikan pada warna daun yang kemerahan, menjadi salah satu daya tarik penghobi bonsai untuk menjadikan waru merah sebagai bahan bonsai.
Bonsai mame biasanya menggunakan pot ukuran kecil dan media tanamnya sangat minim sehingga cepat kering. Untuk mensiasati hal tersebut, saya meletakkan pot-pot bonsai mame di atas pot ukuran besar yang telah diberi media tanam berupa pasir dan sekam mentah. Dalam video ini saya menampilkan beberapa bahan bonsai mame dari jenis pohon Sancang (Premna Microphylla)
Salah satu bahan bonsai kaliandra dari jenis Calliandra Tergemina Var. Emarginata. Kaliandra terdiri dari sekitar 140 spesies berbeda. Yang populer dan banyak di temukan di Indonesia adalah jenis kaliandra merah (Caliandra callothyrsus) yang sering dijadikan pakan ternak dan tanaman pagar untuk mencegah erosi dan perbaikan struktur tanah. Jenis lain yang banyak di jumpai di Indonesia adalah jenis kaliandra Surinamensis. Kaliandra cukup populer dijadikan bahan bonsai, salah satunya karena keindahan bunganya. Kaliandra jenis Haematocephala "Nana" berbunga sepanjang tahun dan bunganya hanya segar selama satu hari.
Sidogurih / Hokiantea / Gambiran daun mikro (Carmona Microphylla) memiliki daun yang lebih kecil dibandingkan dengan sidogurih daun besar atau hokiantea lokal. Ciri lainnya adalah warna daun lebih mengkilap ketika terkena cahaya. Hokiantea mikro dapat diperbanyak/budidaya dengan cara cangkok, stek batang atau dari biji. Sedangkan untuk media tanamnya, saya biasanya menggunakan campuran tanah, pasir dan pupuk kandang.
Proses pemangkasan/pruning bahan bonsai sidogurih / hokianti / gambiran (Carmona Retusa) dengan membuang cabang dan ranting yang tidang diperlukan dan menyisakan beberapa cabang baru untuk diteruskan/di loss.
Pecah batang pada pohon asem jawa (Tamarindus indica) ini adalah bagian dari program akar sebelum pohon dicangkok. Setelah pecah batang bisa juga langsung dilakukan pencangkokan seperti cangkokan pohon asem yang sebelumnya saya panen bersama mas Eko Wahyu
Proses koreksi bahan bonsai serut yang sedang di ground/tanam langsung di tanah. Koreksi meliputi pemangkasan yaitu membuang cabang dan ranting yang tidak diperlukan, kemudian pembentukan yaitu mengarahkan cabang atau ranting dengan menggunakan tali atau kawat bonsai. Proses koreksi ini dilakukan di kebun ground milik mas Pugar Yuusuf dan dibantu oleh mas Eko Wahyu. Pugar Yusuf: https://www.facebook.com/pugar.yusuf.3 Eko Wahyu: https://www.facebook.com/eko.wahyu.0
Bonsai mustam (Diospyros Montana) akhirnya saya pangkas/pruning setelah saya loss dalam waktu yang cukup lama untuk pembesaran salah satu cabang bawah.
Masih ingat cangkokan preh yang dipecah batangnya sama mas Novi Heyek Heyek? hari ini di panen sama mas Buyung Samudra, saya yang tanam :D .Yang belum nonton proses cangkoknya, bisa dilihat disini https://youtu.be/U2WktcLcUOI
Video perkembangan program akar dengan memecah batang bahan bonsai preh (Ficus Retusa) yang videonya kami buat pada bulan april 2017. Kami tambahkan juga contoh lain dari pecah batang untuk bahan bonsai waru merah yang ada di kebun ground milik pak Moch. Soqib. Video proses pecah batang dan akar https://www.youtube.com/watch?v=7zSbRDp2tOI
Update perkembangan bahan bonsai waru (Hibiscus Tiliaceus) varigata pecah batang untuk program akar. Salah satu waru merah yang sudah saya pecah batangnya juga saya tampilkan dalam video ini.
Proses panen cangkokan pohon Bodhi (Ficus religiosa) untuk bahan bonsai. Pohon Bodhi (Ficus religiosa L., suku ara-araan atau Moraceae) adalah pohon yang dikenal dalam agama Buddha sebagai tempat Sang Buddha Gautama bersemedi dan memperoleh pencerahan. Pohon ini dipandang suci oleh penganut agama Hindu, Buddha, dan Jainisme.
Mengenal bahan bahan bonsai Wareng (Gmelina elliptica) mulai dari ciri-ciri pohon, cara budidaya, media tanam dan lain-lain. Ketiga pohon Wareng (Gmelina elliptica) dalam video ini adalah bahan dari dongkelan alam.
Proses panen cangkokan bahan bonsai asam jawa (Tamarindus Indica). Asem jawa ini kami cangkok pada tanggal 6 Mei 2017 dan dipanen pada tanggal 6 Juli 2017.
Proses panen cangkokan bahan bonsai Cemara Udang (Casuarina Equisetifolia). Cemara udang ini kami cangkok pada tanggal 6 Mei 2017 dan dipanen pada tanggal 6 Juli 2017.
Salah satu bahan bonsai kaliandra dari jenis Calliandra Tergemina Var. Emarginata. Kaliandra terdiri dari sekitar 140 spesies berbeda. Yang populer dan banyak di temukan di Indonesia adalah jenis kaliandra merah (Caliandra callothyrsus) yang sering dijadikan pakan ternak dan tanaman pagar untuk mencegah erosi dan perbaikan struktur tanah. 
Kaliandra cukup populer dijadikan bahan bonsai, salah satunya karena keindahan bunganya. Kaliandra jenis Haematocephala "Nana" berbunga sepanjang tahun dan bunganya hanya segar selama satu hari.
Sidogurih / Hokiantea / Gambiran daun mikro (Carmona Microphylla) memiliki daun yang lebih kecil dibandingkan dengan sidogurih daun besar atau hokiantea lokal. Ciri lainnya adalah warna daun lebih mengkilap ketika terkena cahaya. 
Hokiantea mikro dapat diperbanyak/budidaya dengan cara cangkok, stek batang atau dari biji. Sedangkan untuk media tanamnya, saya biasanya menggunakan campuran tanah, pasir dan pupuk kandang. 
Proses pemangkasan/pruning bahan bonsai sidogurih / hokianti / gambiran (Carmona Retusa) dengan membuang cabang dan ranting yang tidang diperlukan dan menyisakan beberapa cabang baru untuk diteruskan/di loss.
