Stek Bahan Bonsai Sancang - Update Oktober 2017


Video update untuk perkembangan stek bahan bonsai sancang (Premna Microphylla). Saat ini, bahan bahan bonsai sancang dari stek ini berumur sekitar 2 bulan dari sejak penanaman.

Panen Cangkok Bahan Bonsai Anting Putri (Wrightia Religiosa) Mikro


Anting putri (Wrightia Religiosa) mikro dapat dibedakan dengan melihat daun yang lebih kecil dibandingkan dengan anting putri biasa. Anting putri mikro ini di cangkok selama 2 bulan hingga masa panen. Di cangkok menggunakan media moss/lumut kering. Selain dengan cara cangkok, anting putri juga dapat diperbanyak/budidaya dengan cara stek batang. Dalam video ini saya juga mebahas salah satu pertanyaan anggota grup Belajar Bonsai yaitu mengenai daun anting putri yang sering berubah warna menjadi kuning.

Tips Perawatan Bonsai : Cara Membersihkan Lumut dari Batang Bonsai


Lumut pada batang bonsai adalah salah hal yang kadang sepele namun cukup mengganggu penampilan bonsai secara keseluruhan, terutama di musim hujan seperti sekarang, lumut mudah sekali tumbuh pada batang pohon yang memiliki tekstur tebal dan kasar seperti kawista (feronia lucida) dan asam jawa (Tamarindus indica). Untuk membersihkan lumut dapat dilakukan dengan menggunakan sikat besi yang berbahan tembaga.

Bonsai Sancang - Pemotongan Dahan / Cabang Yang di Los dan Pangkas Akar


Update untuk bahan bonsai sancang yang diarahkan cabangnya menggunakan tali rafia kemudian di los/diliarkan untuk pembesaran cabang/dahan. Pemangkasan dahan ini juga di barengi dengan pemangkasan akar agar tumbuh masimal.

Mengenal Bahan Bonsai Brazilian Rain Tree (Chloroleucon Tortum)


Brazilian Rain Tree (Chloroleucon tortum) adalah pohon hujan yang berasal dari Brazil. Di indonesia belum ada dialam liar. Pohon Brazilian Rain Tree (Chloroleucon tortum) saat ini sudah banyak dimiliki kalangan para pebonsai karena mudah di budidaya dan di perbanyak yaitu dengan cara stek batang dan cangkok.